Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) - InfoMerdekaBelajar. |

Postingan populer

Sabtu, Mei 27, 2023

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada peran guru sebagai pengajar yang memberikan instruksi secara terstruktur kepada siswa. Model ini mengandalkan pengajaran eksplisit, di mana guru secara langsung menyampaikan informasi kepada siswa dan mengarahkan kegiatan pembelajaran.

Sumber  : https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr.0IQMmXJk8u8GSSKjzbkF


Ciri-ciri utama dari Model Pembelajaran Langsung meliputi:

Instruksi terstruktur: Guru menyusun langkah-langkah pembelajaran secara terperinci dengan tujuan jelas dan urutan yang teratur.

  1. Presentasi langsung: Guru secara aktif menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui ceramah, demonstrasi, atau penjelasan.
  2. Praktik dan penerapan: Setelah presentasi, siswa diberi kesempatan untuk berlatih dan menerapkan konsep yang diajarkan melalui latihan, tugas, atau aktivitas terkait.
  3. Pemantauan dan umpan balik: Guru secara aktif memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang langsung terkait dengan pemahaman dan kinerja siswa.
  4. Evaluasi hasil belajar: Model ini menggunakan pengukuran hasil belajar yang jelas dan objektif, seringkali melalui tes atau penilaian terstruktur lainnya.

 

Keuntungan dari Model Pembelajaran Langsung antara lain:

  1. Efisiensi: Dengan instruksi yang terstruktur, model ini dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran secara efisien.
  2. Klaritas: Guru memberikan arahan yang jelas dan spesifik, sehingga siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang harus dipelajari.
  3. Kedisiplinan: Model ini memfasilitasi pengaturan kelas yang terstruktur dan disiplin, karena siswa diharapkan untuk mengikuti instruksi dengan tegas.
  4. Efektivitas: Penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Langsung dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep-konsep akademik.

Namun, model ini juga memiliki beberapa kritik dan batasan. Beberapa kritik mencakup keterbatasan dalam mempromosikan keterlibatan siswa yang aktif, kurangnya fokus pada pembelajaran berbasis keterampilan, dan kurangnya penekanan pada penerapan praktis konsep dalam konteks nyata.

 

Dalam mengajar di kelas dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), berikut adalah urutan umum langkah-langkah yang dapat diikuti:

1. Pengantar dan Konteks:

Memperkenalkan topik atau konsep yang akan dipelajari.

Memberikan konteks atau relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa.

 

2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran:

Menjelaskan dengan jelas apa yang akan dicapai oleh siswa setelah pembelajaran.

Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran secara spesifik agar siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan.

 

3. Presentasi Materi:

Memberikan instruksi secara langsung tentang konsep atau topik yang akan dipelajari.

Menggunakan metode yang sesuai, seperti ceramah, demonstrasi, media visual, atau contoh konkret.

 

4. Menyediakan Panduan Langkah demi Langkah:

Memecah materi menjadi langkah-langkah terperinci untuk memastikan pemahaman yang komprehensif.

Menyampaikan informasi dengan jelas dan secara bertahap agar siswa dapat mengikuti dengan baik.

 

5. Mendorong Partisipasi dan Pertanyaan:

Mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui pertanyaan atau diskusi kelas.

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis dan mengajukan pertanyaan terkait materi.

 

6. Latihan dan Penerapan:

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menerapkan konsep yang telah diajarkan.

Menyediakan latihan atau tugas yang mendukung pemahaman dan penerapan konsep dalam berbagai konteks.

 

7. Pemantauan dan Umpan Balik:

Memantau kemajuan siswa selama latihan atau aktivitas.

Memberikan umpan balik yang langsung terkait dengan pemahaman dan kinerja siswa.

Memperjelas atau memperbaiki pemahaman yang mungkin masih kurang.

 

8. Ringkasan dan Penutup:

Meringkas kembali poin-poin utama yang telah dipelajari.

Menekankan pentingnya materi dan hubungannya dengan pembelajaran selanjutnya.

 

9. Evaluasi:

Menggunakan metode evaluasi yang sesuai, seperti tes atau tugas, untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

 

10. Refleksi:

Melibatkan siswa dalam refleksi terhadap proses pembelajaran dan kemajuan mereka.

Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memberikan dorongan untuk pengembangan lebih lanjut.


Referensi:

Rosenshine, B. (2012). Principles of instruction: Research-based strategies that all teachers should know. American Educator, 36(1), 12-19.

Gersten, R., Taylor, M. J., & Woodward, J. (1987). Direct instruction: A research-based approach to curriculum design and teaching. Exceptional Children, 53(1), 17-31.