Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada peran guru sebagai pengajar yang memberikan instruksi secara terstruktur kepada siswa. Model ini mengandalkan pengajaran eksplisit, di mana guru secara langsung menyampaikan informasi kepada siswa dan mengarahkan kegiatan pembelajaran.
Sumber : https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr.0IQMmXJk8u8GSSKjzbkF |
Ciri-ciri utama dari Model Pembelajaran Langsung meliputi:
Instruksi terstruktur: Guru menyusun langkah-langkah pembelajaran
secara terperinci dengan tujuan jelas dan urutan yang teratur.
- Presentasi
langsung: Guru secara aktif menyampaikan materi pelajaran kepada siswa
melalui ceramah, demonstrasi, atau penjelasan.
- Praktik dan
penerapan: Setelah presentasi, siswa diberi kesempatan untuk berlatih dan
menerapkan konsep yang diajarkan melalui latihan, tugas, atau aktivitas
terkait.
- Pemantauan dan
umpan balik: Guru secara aktif memantau kemajuan siswa dan memberikan
umpan balik yang langsung terkait dengan pemahaman dan kinerja siswa.
- Evaluasi hasil
belajar: Model ini menggunakan pengukuran hasil belajar yang jelas dan
objektif, seringkali melalui tes atau penilaian terstruktur lainnya.
Keuntungan dari Model Pembelajaran Langsung antara lain:
- Efisiensi:
Dengan instruksi yang terstruktur, model ini dapat membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran secara efisien.
- Klaritas: Guru
memberikan arahan yang jelas dan spesifik, sehingga siswa memiliki
pemahaman yang kuat tentang apa yang harus dipelajari.
- Kedisiplinan:
Model ini memfasilitasi pengaturan kelas yang terstruktur dan disiplin,
karena siswa diharapkan untuk mengikuti instruksi dengan tegas.
- Efektivitas:
Penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Langsung dapat efektif
dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep-konsep akademik.
Namun, model ini juga memiliki beberapa kritik dan batasan.
Beberapa kritik mencakup keterbatasan dalam mempromosikan keterlibatan siswa
yang aktif, kurangnya fokus pada pembelajaran berbasis keterampilan, dan
kurangnya penekanan pada penerapan praktis konsep dalam konteks nyata.
Dalam mengajar di kelas dengan menggunakan Model Pembelajaran
Langsung (Direct Instruction), berikut adalah urutan umum langkah-langkah yang
dapat diikuti:
1. Pengantar dan Konteks:
Memperkenalkan topik atau konsep yang akan dipelajari.
Memberikan konteks atau relevansi materi dengan kehidupan
sehari-hari atau pengalaman siswa.
2. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan dengan jelas apa yang akan dicapai oleh siswa setelah
pembelajaran.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran secara spesifik agar siswa
memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan.
3. Presentasi Materi:
Memberikan instruksi secara langsung tentang konsep atau topik
yang akan dipelajari.
Menggunakan metode yang sesuai, seperti ceramah, demonstrasi,
media visual, atau contoh konkret.
4. Menyediakan Panduan Langkah demi Langkah:
Memecah materi menjadi langkah-langkah terperinci untuk memastikan
pemahaman yang komprehensif.
Menyampaikan informasi dengan jelas dan secara bertahap agar siswa
dapat mengikuti dengan baik.
5. Mendorong Partisipasi dan Pertanyaan:
Mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
melalui pertanyaan atau diskusi kelas.
Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpikir kritis dan
mengajukan pertanyaan terkait materi.
6. Latihan dan Penerapan:
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih menerapkan
konsep yang telah diajarkan.
Menyediakan latihan atau tugas yang mendukung pemahaman dan
penerapan konsep dalam berbagai konteks.
7. Pemantauan dan Umpan Balik:
Memantau kemajuan siswa selama latihan atau aktivitas.
Memberikan umpan balik yang langsung terkait dengan pemahaman dan
kinerja siswa.
Memperjelas atau memperbaiki pemahaman yang mungkin masih kurang.
8. Ringkasan dan Penutup:
Meringkas kembali poin-poin utama yang telah dipelajari.
Menekankan pentingnya materi dan hubungannya dengan pembelajaran
selanjutnya.
9. Evaluasi:
Menggunakan metode evaluasi yang sesuai, seperti tes atau tugas,
untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
10. Refleksi:
Melibatkan siswa dalam refleksi terhadap proses pembelajaran dan
kemajuan mereka.
Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan memberikan
dorongan untuk pengembangan lebih lanjut.
Referensi:
Rosenshine, B. (2012). Principles of instruction: Research-based
strategies that all teachers should know. American Educator, 36(1), 12-19.
Gersten, R., Taylor, M. J., & Woodward, J. (1987). Direct
instruction: A research-based approach to curriculum design and teaching.
Exceptional Children, 53(1), 17-31.